Akhirnya cintamu meledak
lemparkan kepingan rindu
menghujam perasaan terdalam
kami bergetar bayangkan malaikat datang
karena kematian sudah pasti ada
Akhirnya mayat kami telantar
dengan wajah berdarah-darah
dan baju kami lusuh.
menunggu malaikat angkat ke langit
Tapi dia tak mau mendekat, karena takut
tertimpa pecahan bom. sayapnya akan patah
dan ia menjadi seperti kami
mati dalam timbunan debu
Akhirnya mayat kami tertahan dalam pelukanmu
hingga masuki kegelapan, kami ingin keluar
tapi kau penjarakan kami dan cabik-cabik kami
buat santapan nafsumu
egha-d-kyo.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar