Piracy adalah pembajakan perangkat lunak (software)
Apple iPhone berada di tengah kontroversi yang cukup besar awal tahun ini, di mana ketika para peneliti mengungkapkan adanya bug di sistem operasi perangkat iOS yang menyimpan data lokasi GPS dalam folder
yang terlindungi. Informasi tersebut memungkinkan aparat penegak hukum,
detektif swasta dan pihak lainnya menggunakan iPhone untuk melacak
pengguna perangkat di setiap tempat di mana mereka berada, karena setiap
saat iPhone melakukan ping
ke sebuah menara seluler untuk GPS koordinat lalu disimpan pada
perangkatnya. Ketika berita ini keluar, banyak protes yang mencuat dari
kalangan pemilik smartphone tersebut.
Meskipun pada saat itu banyak pengguna yang protes, sebuah survei
baru dari AdaptiveMobile menemukan bahwa 65 persen dari pemilik iPhone
sebetulnya tidak menyadari fakta bahwa aplikasi yang mereka download
ke perangkat mereka berpotensi melanggar privasi mereka. Sebagian
pengguna lainnya sebenarnya telah tertangkap karena menggunakan aplikasi
untuk mengumpulkan informasi mengenai kebiasaan pengguna dan
mengirimkan mereka kembali ke pengembang untuk tujuan pengiklanan.
Survei AdaptiveMobile global ini dilakukan terhadap 1.024 pengguna
iPhone.
Aplikasi berbahaya pada smartphone memang bukan kasus yang
benar-benar baru. Pada sistem operasi Google Android
pun pernah terdapat virus dan aplikasi yang mampu mencuri data.Untuk
iPhone sendiri, Proses pemeriksaan perusahaan Apple cukup ketat sebelum
aplikasi disetujui untuk dijual di App Store, namun salah satu ahli
keamanan mencatat bahwa masih banyak kemungkinan pengeksploitasian
lubang keamanan di iOS yang berpotensi adanya pembajakan iPhone.
Sementara AdaptiveMobile menemukan bahwa sebagian besar pengguna
iPhone tidak menyadari ancaman keamanan potensial pada perangkat mereka,
ia juga menemukan bahwa 7 dari 10 pengguna cenderung menganggap
pelanggaran privasi yang notabene merupakan sebuah kejahatan.
Dari sudut pandang AdaptiveMobile, kurangnya kesadaran beberapa
pengguna iPhone membuat informasi mereka dapat dicuri bahkan membuat
proses pencurian informasi tersebut lebih mudah. Kurangnya pengetahuan
pengguna dapat menyebabkan cybercrime. Dengan mengetahui bahwa
iPhone rentan terhadap masalah tersebut maka sebaiknya Anda berhati-hati
dengan apa yang Anda gunakan sehingga Anda dapat menjaga data pada
iPhone tetap aman. Oleh karena itu, gunakanlah aplikasi hanya dari
pengembang yang Anda percaya, dan batasi jenis informasi data yang
bersifat sensitif.
alasannya:
1. Lebih murah ketimbang membeli lisensi asli
2. Format digiyal sehingga memudahkan untuk disalin kemedia lain
3. Manusia cenderung mencoba hal baru
4. Undang undang hak cipta belum dilaksanakan dengan tegas
5. Kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menghargai ciptaan orang lain.
2. Format digiyal sehingga memudahkan untuk disalin kemedia lain
3. Manusia cenderung mencoba hal baru
4. Undang undang hak cipta belum dilaksanakan dengan tegas
5. Kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menghargai ciptaan orang lain.
Solusi : gunakan software aplikasi open source.
Undang undang yang melindungi HAKI : UU no 19 tahun 2002
Undang undang yang melindungi HAKI : UU no 19 tahun 2002
http://lisagirgis.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar